
Pengendalian OPT pada Tanaman Jagung di IP2SIP Banjarbaru
BANJARBARU (brmp-kalsel) --- Guna mendukung peningkatan produksi pertanian dan terwujudnya ketahanan pangan dan keberlanjutannya, BRMP Kalimantan Selatan melalui unit lapangnya di IP2SIP Banjarbaru turut membudidayakan tanaman jagung. Koordinator IP2SIP Banjarbaru, Susanto, S.ST menyampaikan salah satu kegiatannya adalah pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman jagung agar tidak mengganggu produktivitas tanaman jagung. Tanaman jagung yang ditanam adalah jagung varietas Lamuru yang saat ini telah berumur 22 HST.
Saat ini OPT yang mulai menganggu produktivitas jagung adalah ulat grayak (Spodoptera frugiperda). Ulat grayak frugiperda menyerang pucuk daun jagung dengan cara mengoroknya, serangan berat pada tanaman jagung yang masih muda dapat menyebabkan kematian. Terlebih ulat ini memiliki daya migrasi yang tinggi dan dengan bantuan angin, larvanya mampu menyerang tanaman budidaya di sebelahnya. Ulat grayak umumnya menyerang pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat bersembunyi di bawah tanaman atau tanah. Namun jika tanaman telah berumur lebih dari 40 hari, pucuk daun yang terserang, masih mampu tumbuh kembali setelah ulat dikendalikan.
Pengendalian OPT yang dilakukan oleh tim teknisi IP2SIP Banjarbaru adalah dengan penyemprotan insektisida. Pengaplikasiannya dilakukan pada sore hari. Dengan upaya pengendalian yang tepat, diharapkan serangan ulat grayak dapat diminimalkan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, hasil panen jagung tetap optimal, sedangkan dampak lingkungan dapat diminimalkan.(/fhw)